JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengatakan, pertemuan partai politik pendukung Joko Widodo (Jokowi) sebaiknya dilakukan sebelum 15 Juli 2018. Sinyal pertemuan itu mengingat waktu pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dibuka pada 4-10 Agustus 2018.
"Idealnya sebelum 15 Juli kita akan duduk bersama antara Pak Jokowi dengan seluruh pimpinan partai politik dan kita mulai membahas formasi final partai koalisi," kata pria yang akrab disapai Romi itu usai menghadiri halalbihalal PP Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

Romi tak menampik bahwa isu krusial yang menjadi permbahasan ialah soal calon pendamping Jokowi di Pilpres 2019. "Dan juga tentu yang paling mengemuka isunya yakni calon pendamping beliau," jelas dia.
Romi ingin pertemuan dilakukan sebelum 15 Juli karena urusan pendamping Jokowi tak cukup dibicarakan satu kali oleh partai politik koalisi. "Meskipun kita memiliki kesepahaman bahwa tidak akan ada perubahan dari dukungan semua partai ini terhadap Jokowi," tutur dia.
Meski demikian, ia tetap menyerahkan sepenuhnya urusan calon wakil presiden (cawapres) kepada Jokowi. "Tentu dengan mekanisme yang memungkinkan komunikasi kepada seluruh pimpinan partai politik," tukas Romi.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan, parpol pendukung pemerintah akan segera bertemu untuk membincangkan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019. Hal itu dilakukan karena perhelatan Pilkada Serentak 2018 sudah hampir usai.
"Kami tentu akan segera merapatkan barisan karena setelah ini partai akan disibukkan dengan pencalonan legislatif. Kita juga akan ketemu Sekjen parpol pengusung, sehingga saatnya kita bicara untuk Pileg dan Pilpres ke depan," kata Hasto di DPP PDIP, Jakarta, Kamis 28 Juni 2018.
(Arief Setyadi )