Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pertemuan Airlangga-Romahurmuziy Dinilai Perkuat Poros Koalisi Jokowi

Fahreza Rizky , Jurnalis-Rabu, 04 Juli 2018 |23:04 WIB
Pertemuan Airlangga-Romahurmuziy Dinilai Perkuat Poros Koalisi Jokowi
Ketum Golkar Airlangga Hartarto bertemu Ketum PPP Romahurmuziy (Foto: M Rizky)
A
A
A

JAKARTA – Pertemuan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dinilai semakin memperkuat dukungan terhadap Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Romahurmuziy yang merupakan pimpinan parpol (partai politik) berbasis Islam merupakan penguat poros politik yang kuat untuk mendukung koalisi Jokowi dan Golkar," Direktur Eksekutif Poldata Indonesia Fajar Arif Budiman kepada wartawan, Rabu (3/7/2018).

Fajar menilai, ada tanda yang dimainkan dalam pertemuan tersebut, di mana komunikasi yang dibangun sebagai cara untuk menguatkan dominasi Golkar. Pertemuan tersebut, bisa dilihat juga sebagai upaya untuk untuk menarik dukungan PPP agar menjadikan Airlangga sebagai pendamping Jokowi di Pilpres nanti.

“Harus pula diantisipasi konsolidasi dukunhan koalisi pemenangan Jokowi akan diganggu oleh manuver partai lain yang mencoba peluang poros alternatif,” tuturnya.

Petinggi Golkar ke Kantor PPP

Pengamat politik Anhar Widodo mengatakan, pertemuan keduanya bisa dibilang bukti bahwa mereka aktor politik strategis dalam koalisi pendukung Jokowi. Di mana, tujuannya untuk membangun poros kebangsaan yang mempertemukan partai tengah dan partai berlatar Islam nusantara.

Kesuksesan Golkar di Pilkada 2018 juga dianggap tak terlepas dari peran Airlangga yang memiliki pengaruh signifikan dalam menggenjot mesin politik partai berlambang pohon beringin itu.

“Saya menilai Pak Airlangga punya pengaruh signifikan dalam kinerja Golkar menjalankan misi politiknya. Tanpa kepemimpinan yang visioner seperti beliau, tidak mungkin Golkar punya daya tarik khusus terhadap pemilih muda,” ujar Anhar.

Pada Pilkada 2018, perolehan suara Partai Golkar meningkat menjadi 58,82 persen dan melonjak dibandingkan pada pilkada serentak sebelumnya, yang hanya meraih 34,6 persen.

Petinggi Golkar ke Kantor PPP

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement