"Setelah diklarifikasi, pihak KBS mengaku ada kekeliruan saat pengucapan nama anak Unta. Direkturnya salah ngomong saat jumpa pers. Namanya yang benar Sarinah, bukan Aminah," terang Wali Laskar FPI Surabaya, Agus Fachrudin, Kamis (5/7/2018).
Agus menambahkan, pihak KBS sudah membuat surat pernyataan terkait persoalan yang isinya meminta maaf. FPI juga sudah memaafkan, namun dirinya berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Saya sarankan kalau ada kelahiran lagi di sana, jangan pakai nama manusia. Apalagi ini nama wanita mulia junjungan kita Nabi Muhammad. Kalau wanita mulia junjungan kita namanya diberikan untuk hewan itukan tidak etis," tandasnya.
(Khafid Mardiyansyah)