Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rapat Pleno KPU di Makassar Ricuh, Panwascam Jadi Korban Pemukulan

Herman Amiruddin , Jurnalis-Jum'at, 06 Juli 2018 |15:57 WIB
Rapat Pleno KPU di Makassar Ricuh, Panwascam Jadi Korban Pemukulan
(Foto: Herman/Okezone)
A
A
A

MAKASSAR - Rapat Pleno KPU Makassar diwarnai aksi kekerasan. Korbannya adalah salah seorang panwascam dari Kecamatan Sangkarrang saat pleno rekapitulisasi perolehan suara Pemilihan Wali Kota Makassar di Hotel Maxone, Jalan Taman Makam Pahlawan, Kota Makassar, Jumat (6/7/18).

Kekerarasan yang dilakukan oleh Kepala Sekretariat KPU, Sabri terhadap anggota panwascam dilakukan saat panwas sedang bertugas mengawasi jalannya pembacaan hasil perolehan suara pilwakot.

Ketua Panwaslu Makassar, Nursari mengutuk tindakan pemukulan ini. "Kami tentu keberatan dan mengutuk tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh Kepala sekretariat KPU Kota makassar," tegas Nursari.

Menurut Nursari, perbuatan tersebut dianggap menghalangi-halangi panwascam menjalankan tugas  agar tak terjadi kecurangan saat rekapitulisasi perhitungan perolehan suara Pilwalkot Makassar. Dikatakan Nursari dengan peristiwa tersebut, pihaknya akan mengambil tindakan hukum atas aksi tersebut.

"Yang menghalangi kami sebagai penyelenggara dalam proses pelaksanaan rekap ini. Karena Panwaslu dalam menjalankan tugasnya untuk memastikan tidak terjadinya kecurangan. Juga ini adalah bentuk kekerasan terhadap rekan panwascam kami," jelasnya.

Foto: Herman/Okezone

Humas Panwaslu kota Makassar, Moh. Maulana menduga, penyebab pemukulan karena ada beberapa keganjilan yang terjadi pada proses pelaksanaan rekapitulasi KPU. "Karena kami ketat mengawasi tiba-tiba sekretaris KPU langsung marah dan coba menghalangi rekan panwascam kami. Saat dia dirawat di Rumah Sakit Labuang Baji Makassar karena ada memar di kepalanya bagian belakang," terang Nursari.

Keganjilan juga terjadi pada proses pelaksanaan rekapitulasi KPU seperti terbatasnya akses Panwaslu Kota Makassar dan panwascam se-Kota Makassar dalam mengakses seluruh proses penyelenggaraan rekapitulasi suara ini.

"Kami juga merasa aneh, mengapa Kepala Sekretariat KPU Kota Makassar ini sangat reaksioner. Apa yang di takutkan dengan pengawasan yang kami lakukan. Ada apa dalam penyelenggaraan rekap ini," kata Maulana.

Hingga saat ini Rapat Pleno KPU Makassar masih berlangsung. Pantuan Okezone, tampak kepolisian bersenjata lengkap berjaga-jaga di sekitar lokasi. Masyarakat yang melintas di jalan diarahkan untuk putar balik mengambil jalan lain. Untuk menghindari terjadinya keributan antarkedua massa.

Dan saat ini massa pasangan calon tunggal telah berkumpul di sekitar Taman Makam Pahlawan. Mereka telah berkumpul sejak kemarin untuk mengawal proses rekapitulasi di rapat pleno KPU Makassar.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement