JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para wali kota se-Indonesia mampu mengantisipasi perubahan dari revolusi industri 4.0. Perubahan ini, kata dia, 3.000 kali lebih cepat dari industri pertama.
"Kita harus sadar betul bahwa akan terjadi perubahan besar yang sangat cepat sekali. Kota juga harus menyiapkan diri dalam mengantisipasi menyiapkan SDM-SDM dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat," kata Jokowi dalam sambutannya dalam pertemuan bersama wali kota se-Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (23/7/2018).
Jokowi ingin seluruh kepala daerah mengetahui persoalan dan tantangan tentang artificial intelligence, big data, dan kemudian penemuan-penemuan yang berkaitan hyperspace, serta tesla. "Kalau ini kita menyadari, kita akan sadar betul apa sih yang harus kita siapkan," papar Kepala Negara.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta wali kota untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mampu bersaing dalam revolusi industri 4.0 ini.
"Kalau selama empat tahun ini kita konsentrasi dan fokus ke infrastruktur berikutnya bisa pada tahapan besar dan yang kedua adalah persiapan SDM, sumber daya manusia. Kalau kita melihat sekarang ini kemiskinan misalnya, angka yang saya dapatkan memang kota lebih baik dari desa," sambung Jokowi.
Jokowi menilai, pemerintah kota memang lebih siap dalam menghadapi perubahan revolusi industri 4.0 tersebut. Namun, menurut dia, bila perubahan tersebut tidak diantisipasi maka dapat berdampak berbahaya untuk negara.
"Tapi kalau kita tidak mengantisipasi terutama yang berkaitan dengan perubahan-perubahan tadi di depan, akan sangat berbahaya sekali bagi negara, juga bagi kota-kota di negara kita," pungkas Jokowi.
(Angkasa Yudhistira)