Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Panglima TNI: Bencana Asap di Palembang Diperhatikan Khusus karena Menyangkut Harga Diri Bangsa

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Rabu, 25 Juli 2018 |01:10 WIB
Panglima TNI: Bencana Asap di Palembang Diperhatikan Khusus karena Menyangkut Harga Diri Bangsa
A
A
A

Panglima TNI menyampaikan bahwa berdasarkan laporan BMKG Sumsel, hampir sebagian besar masuk wilayah merah yang berarti besarnya potensi kemudahan terjadi kebakaran lahan dan hutan, hanya di pinggir pantai saja yang berwarna biru.

“Besok sudah diprediksi warna merahnya sudah berkurang berganti warna kuning, kemungkinan terjadi kelembaban atau hujan. Dapat ditarik kesimpulan kecil bahwa melihat yang pertama dari karakter tanah adalah tanah gambut, tanah tidak akan kebakar apabila kondisi basah,” ucapnya.

“Dengan demikian salah satu cara untuk mencegah, setelah diidentifikasi adalah bagaimana caranya mempertahankan tanah gambut agar tetap basah. Potensi awan yang ada masih dapat dimodifikasi untuk hujan buatan. Apabila modifikasi hujan buatan berhasil dilakukan maka di wilayah Palembang paling tidak kita sudah bisa mencegah kebakaran lahan dan hutan,” tutur Panglima TNI.

Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa strategi kedua yang dapat dilakukan yaitu dengan mengidentifikasi daerah kemungkinan penyumbang asap terbesar apabila terjadi kebakaran. “Terdapat 55 desa dan sesuai dengan prediksi angin dari Timur menuju ke Utara, Barat, sehingga berdampak terhadap Stadion akan dipenuhi dengan asap. Ada 33 desa yang sangat berpotensi diantara 55 desa tersebut, sehingga strategi pencegahannya akan ditempatkan personel gabungan TNI dan Polri,” ujarnya.

Dihadapan awak media Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa upaya pencegahan sudah mulai dilakukan dengan pengumpulan data manual yang dimiliki oleh BNPB dan data satelit yang dimiliki oleh BMKG. Data tersebut dikombinasikan kemudian dicek di lapangan ditambah dengan menggunakan alat ukur mengetahui tingkat kebasahan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement