Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kebakaran Hutan Yunani Dicurigai Akibat Pembakaran Disengaja

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 27 Juli 2018 |13:38 WIB
Kebakaran Hutan Yunani Dicurigai Akibat Pembakaran Disengaja
Foto udara daerah yang dilanda kebakaran di Kota Mati, Yunani. (Foto: Reuters)
A
A
A

MATI – Pemerintah Yunani mengatakan, mereka mencurigai pembakaran yang disengaja sebagai penyebab kebakaran hutan yang menewaskan sedikitnya 83 orang dan mengubah Kota Mati di timur Athena menjadi daerah yang penuh kerusakan dan kematian. Kebakaran hutan tersebut merupakan bencana terburuk di Yunani selama beberapa puluh tahun terakhir.

"Kami memiliki indikasi serius dan tanda-tanda signifikan yang menunjukkan tindakan kriminal pembakaran," kata Menteri Perlindungan Sipil Yunani, Nikos Toskas dalam keterangan pers yang dilansir Reuters, Jumat (27/27/2018). Dia juga mengatakan bahwa polisi memiliki kesaksian yang menguatkan dugaan ini, tetapi tidak memberikan keterangan lebih detail.

BACA JUGA: Tragedi Kebakaran Hutan Yunani Tewaskan Sedikitnya 74 Orang

Pada Rabu polisi Yunani menyelidiki bagaimana kebakaran itu dimulai dari tiga lokasi yang berbeda pada saat yang sama, di hari ketika kebakaran besar kedua terjadi di sebelah barat Ibu Kota Athena.

Dengan perkiraan jumlah korban akibat kejadian ini akan bertambah, sekira 300 petugas pemadam kebakaran dan sukarelawan melakukan pencarian di wilayah terjadinya kebakaran pada Kamis untuk mencari korban yang masih dilaporkan hilang.

Publik mempertanyakan bagaimana para korban bisa terjebak dalam kebakaran dan kenapa tidak ada perintah evakuasi yang diumumkan. Bangunan yang dibangun secara serampangan dan tidak berlisensi , yang sering terlihat di Yunani, juga dianggap menjadi salah satu penyebab banyaknya korban dengan banyaknya rute menuju pantai ditutup.

"Bagaimana mungkin begitu banyak nyawa yang hilang dan tidak menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas kekacauan perencanaan kota seperti itu?" kata Menteri Infrastruktur, Christos Spirtzis.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement