ALEXANDROUPOLIS - Delapan belas mayat hangus terbakar, kemungkinan migran, ditemukan pada Selasa, (I22/8/2023) di daerah pedesaan di Yunani utara di mana kebakaran hutan berkobar tak terkendali selama empat hari, kata pihak berwenang. Penemuan itu terjadi di saat angin kencang yang bertiup mengipasi kobaran api di seluruh wilayah negara itu.
Di kota pelabuhan terdekat, Alexandroupolis, puluhan pasien rumah sakit dievakuasi ke kapal feri pada Selasa pagi, sementara kobaran api di kaki Gunung Parnitha di pinggiran Athena mengirimkan awan asap tebal ke ibu kota.
Diwartakan Reuters, mayat-mayat itu ditemukan di dekat hutan Dadia yang luas di wilayah timur laut Evros, yang merupakan rute populer bagi para migran dari Timur Tengah dan Asia yang menyeberangi sungai dari Turki ke Uni Eropa. Peningkatan penyeberangan dilaporkan pada bulan ini.
Pemadam kebakaran mengatakan pihak berwenang sedang menyelidiki kemungkinan bahwa jenazah tersebut adalah migran yang masuk ke negara tersebut secara ilegal karena tidak ada penduduk di daerah tersebut yang dilaporkan hilang.
Pemerintah menyatakan “kesedihan terdalam” atas kematian tersebut, kata juru bicaranya Pavlos Marinakis. Sayangnya, keberadaan mereka di hutan Dadia berakibat fatal, katanya.
Mayat lain yang diduga milik seorang migran ditemukan pada hari Senin di daerah pedesaan sekira 40 km jauhnya.
Menteri Migrasi Dimitris Kairidis mengatakan "tragedi menegaskan, sekali lagi, bahaya migrasi ilegal," dan menuduh lingkaran penyelundupan membahayakan nyawa para migran.