Sementara itu utusan khusus PBB yang baru untuk Yaman, mantan diplomat Inggris Martin Griffiths, berencana mengundang pihak-pihak yang bersengketa untuk melakukan pembicaraan di Jenewa September mendatang untuk membahas kerangka kerja perundingan.

Dia mengatakan kepada wartawan BBC Lyse Doucet bahwa jika konflik itu tidak terselesaikan, Yaman bisa ambruk dan tampak sebagai "Suriah-plus" di tahun-tahun mendatang.
"Perang di Yaman, semakin lama berlangsung, akan menjadi lebih rumit. Akan makin banyak kepentingan internasional dan perpecahan, Yaman akan makin terpecah belah, dan akan lebih sulit untuk diselesaikan - padahal sekarang saja sudah begitu sulit," kata dia.
Apa yang terjadi dengan 29 anak itu?