Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jurnalis Senior AS Klaim Trump Perintahkan Pembunuhan Presiden Suriah Tahun Lalu

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 05 September 2018 |09:49 WIB
Jurnalis Senior AS Klaim Trump Perintahkan Pembunuhan Presiden Suriah Tahun Lalu
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: Reuters)
A
A
A

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diklaim menginginkan Presiden Suriah, Bashar al-Assad dibunuh tahun lalu, namun permintaan itu diabaikan oleh menteri pertahanannya. Hal itu diungkapkan oleh jurnalis senior AS, Bob Woodward dalam buku terbarunya.

Kutipan dari buku berjudul “Fear: Trump in the White House” itu diterbitkan oleh Washington Post pada Selasa. Buku yang dijadwalkan terbit pada 11 September mendatang tersebut merupakan tulisan Woodward, jurnalis legendaris yang mengungkap skandal Watergate, yang menjelaskan detail ketegangan yang terjadi di dalam Gedung Putih dalam 20 bulan pemerintahan Trump.

BACA JUGA: Buku Baru Wartawan Legendaris Gambarkan Trump "Sangat Buta" mengenai Masalah Dunia

Dalam bukunya, Woodward menyebut Trump sering mengeluarkan sumpah serapah dan mengambil keputusan secara impulsif, menyebabkan kekacauan dan “kudeta di dalam pemerintahan” di bidang eksekutif.

Dia mengaitkan klaimnya dengan Menteri Luar Negeri AS, Jim Mattis, Kepala Staf Gedung Putih, John Kelly dan beberapa tokoh lainnya.

Berdasarkan penuturan dalam buku tersebut, Trump mengatakan kepada Mattis bahwa dia ingin Assad dibunuh setelah terjadinya serangan gas beracun terhadap warga sipil pada April 2017. Saat itu Mattis mengatakan kepada Trump, “akan segera dilaksanakan”, tetapi justru membuat sebuah rencana serangan udara terbatas yang tidak mengancam Assad.

Buku itu juga menyebutkan bahwa Mattis mengatakan kepada rekannya setelah sebuah kejadian terpisah bahwa Trump bertindak seperti “anak kelas lima atau enam SD”.

Menanggapi klaim Woodward terhadap dirinya, Trump menyebut buku Woodward sebagai “penipuan yang dibuat-buat, sebuah penipuan terhadap publik.”

"Itu hanyalah sebuah buku yang buruk," kata Trump kepada Daily Caller.

Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Sanders mengatakan, buku Woodward “tidak lebih dari sebuah cerita yang dikarang, banyak di antaranya oleh pegawai yang tidak puas yang diminta untuk membuat presiden tampak buruk”.

Reaksi juga datang dari Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley yang menyatakan keraguannya atas cerita-cerita yang diklaim Woodward.

BACA JUGA: Trump Umumkan Serangan Militer Tiga Negara ke Suriah

"Saya memiliki kesempatan untuk mengetahui rahasia percakapan itu ... dan saya belum pernah mendengar presiden berbicara tentang pembunuhan Assad," ujarnya sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (5/9/2018).

Woodward mendapat ketenaran secara nasional setelah melaporkan mengenai skandal Watergate pada 1970-an, dan sejak itu menulis sejumlah buku yang memberikan sekilas gambaran tentang administrasi kepresidenan dan lembaga-lembaga Washington lainnya. Washington Post mengatakan, untuk buku ini, Woodward berbicara kepada staf-staf senior dan orang-orang dalam di Gedung Putih dengan perjanjian bahwa dia tidak akan mengungkapkan bagaimana dia mendapatkan informasinya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement