"Pekerjaan pembangunan RSUD Bukittinggi ini telah dimulai sejak 7 Agustus 2018 lalu dan ditargetkan selesai pada 28 Mei 2020 mendatang. Ada 4 spesialis yang disiapkan, yakni spesialis kebidanan atau kandungan, spesialis anak, spesialis penyakit dalam dan spesialis bedah," jelasnya.
Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengungkapkan, peletakan batu pertama RSUD Bukittinggi ini, menjadi bukti nyata telah dimulainya pembangunan RSUD yang sempat diragukan oleh masyarakat. RSUD Bukittinggi dibangun untuk mendukung dan merealisasikan RPJMD kota Bukittinggi 2016-2021, di mana Bukittinggi merupakan tujuan kesehatan dan selama ini Bukittinggi belum punya rumah sakit milik pemda.
"Pemda tidak bisa ambil kebijakan terhadap lima RS yang ada di Bukittinggi saat ini. Karena tidak satupun milik pemda. Dengan adanya RSUD Bukittinggi ini, tentu dapat diupayakan pelayanan maksimal bagi para pasien nantinya," ujar Ramlan.
Ramlan menambahkan, RSUD Bukittinggi sangat dibutuhkan untuk peningkatan kesehatan warga kota. Nantinya telah diperintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk membuat strukttur orgnisasi RSUD type C ini. Kedepannya, di RSUD Bukittinggi juga disiapkan 9 poli, sehingga kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan dapat terlayani dengan maksimal.
“Kita ingin di akhir 2019 sudah selesai pekerjaannya. Kualitasnya harus baik. Meskipun type C namun bangunan dibuat dengan type A. Selain rumah sakit, pemko juga akan sediakan mobil ambulance operasional yang siaga untuk menjemput dan antar pasien tanpa biaya,” pungkasnya.
(Fiddy Anggriawan )