Saat ini, lanjut dia, baru 100 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang telah mendaftar akan menjajakan dagangannya di sana. Menurut Yoory, para pedagang tersebut tidak keberatan dengan besaran biaya itu.
"Oke banget. Positiflah. Kita kasih cash periode sampai dengan 1 Januari. Barulah mereka mulai bayar," imbuh dia.
Yoory membeberkan, total 446 kios yang sudah disiapkan tidak bisa ditambah. Mereka yang tak dapat kesempatan akan dicarikan lahan di sekitaran Tanah Abang.
"Kita cuma punya 446 kios. Kita punya lahan juga di sana. Kita lihat bisa dipakai untuk TPS (tempat penampungan sementara) atau enggak, atau dari Pasar Jaya juga ada solusi," terangnya.
(Baca juga: Jembatan Multiguna Tanah Abang Diprediksi Kelar Pertengahan Oktober)