Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Presiden Jokowi: Dana Desa Jangan Balik ke Jakarta!

Taufik Budi , Jurnalis-Kamis, 22 November 2018 |17:56 WIB
 Presiden Jokowi: Dana Desa Jangan Balik ke Jakarta!
Foto Istimewa
A
A
A

SEMARANG – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan gelontoran Dana Desa dari Pemerintah Pusat mestinya tak balik lagi ke Jakarta. Oleh karenanya, dana tersebut harus dikelola secara baik dengan membelanjakan material di desa-desa setempat.

“Kita harapkan dana itu betul-betul jangan ada kembali yang ke kota apalagi kembali ke Jakarta,” kata Jokowi saat sarasehan Pengelolaan Dana Desa se-Jawa Tengah di Gedung PRPP Semarang, Kamis (22/11/2018).

“Caranya seperti apa? sudah sering saya sampaikan tapi ini saya ulang lagi. Saat membelanjakan itu gunakan material-material yang ada di desa atau di kecamatan. Beli pasir cari kali yang ada pasirnya, di tingkat desa atau di kecamatan beli di situ. Mau beli semen jangan jauh-jauh ke kota, beli di desa kalau ada kalau enggak ada beli di kecamatan,” beber mantan Wali Kota Solo itu.

 (Baca juga: Wapres JK Minta Dana Desa Fokus Tingkatkan Kualitas SDM)

joko

Menurutnya, dengan cara tersebut maka peredaran uang tetap berada di kawasan desa atau paling jauh di wilayah kecamatan setempat. Sebab, dengan perputaran uang dalam jumlah besar di suatu wilayah maka kesejahteraan masyarakat bisa meningkat.

“Biar uangnya terus beredar di situ. Jangan kembali uang itu ke kota apalagi ke Jakarta, sehingga peredaran uang yang ada di desa atau maksimal di kecamatan itu makin tahun maka semakin membesar. Karena tanpa tanpa perputaran uang yang semakin banyak di desa, mustahil yang namanya desa itu akan meningkat kesejahteraannya. Itu teori ekonomi,” tandasnya,

(Baca juga: Jokowi Ingin Dana Kelurahan Digunakan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Warga Kota)

joko

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu merinci, sejak awal pemerintahannya terus meningkatkan besaran Dana Desa. Anggaran tersebut masih ditambah dari kucuran APBD baik provinsi beserta kabupaten/kota yang jumlahnya cukup besar.

“Kita lihat dana yang telah dikucurkan oleh pemerintah. Tahun 2015 Rp20 triliun, 2016 Rp47 triliun, 2017 Rp60 triliun, 2018 Rp60 triliun, tahun depan 2019 Rp70 triliun. Naik terus. Contoh di Jawa Tengah tahun ini mendapatkan Rp6,7 triliun,” tukas dia.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement