JAKARTA - Polisi membeberkan alasan pelaku menyimpan jasad pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita ke dalam lemari di kamar kos, setelah dibantai oleh sepasang kekasih Yustian (24) dan Nissa Regina (17).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Indra Jafar menyampaikan, dua sejoli itu merasa panik begitu mengetahui Iin Puspita sudah tidak bernyawa karena dipukul menggunakan palu.
"Mereka sudah panik dan melihat sudah betul-betul meninggal dunia, kelihatan dari tindakan dilakukan oleh mereka ingin menghilangkan jejak," ungkap Indra kepada wartawan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (23/11/2018).
Baca Juga: Temukan Fakta Baru, Polisi Gelar 13 Adegan Pembunuhan Iin Puspita
