Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Berburu Berkah di Makam Keramat

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Sabtu, 24 November 2018 |09:01 WIB
Berburu Berkah di Makam Keramat
Warga masuk ke makam Habib Gubah Al Haddad alias Mbah Priok di Jakarta Utara (Harits/Okezone)
A
A
A

Habib Ali Kwitang meninggal dunia pada 1968. Lokasi pemakamannya sekarang adalah tempat dulu dia sering salat. Enam tahun setelah meninggal, makam Habib Kwitang mulai banyak diziarahi.

“Mulai ramai di kunjungi pada tahun 1974," tandas Epri.

Bukan hanya dari dalam negeri, peziarah juga datang dari luar negeri. "Ada dari Brunei (Darussalam), Malaysia, Singapura. Kalau dari domestik itu beragam seperti kota-kota besar, dari Kalimantan, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat," imbuh dia.

Ahmad Al Hasbi, misalnya. Dia dari kecil sejak masih SD sudah diajari neneknya untuk berziarah ke makam ulama. “Diajak setiap minggunya untuk ke sini," kata Ahmad saat ditemui di makam Habib Ali Kwitang.

Menurut Ahmad, neneknya selalu mengajari anak dan cucunya agar dekat dengan ulama dan mengikuti sikap teladannya, karena ulama adalah pewaris para nabi. Selain dekat ulama yang masih hidup, dirinya juga berupaya berziarah ke makam-makam ulama sebagai bentuk takzim ke guru.

"Jadi kita diajarkan untuk keliling ke makam-makam, seperti makam Habib Husain bin Abubakar Alaydrus di Luar Batang," kata dia.

Infografis Makam Keramat (Dok: Okezone)

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud mengatakan tradisi berziarah makam merupakan kebiasaan turun temurun. "Dari zaman Rasulullah sampai sekarang," katanya.

"Apa tujuanya ziarah kubur? Itu agar kita mengingat mati. Agar kita mengingat mati bahwa ternyata orang hidup bakal mati," terang dia

Tak hanya itu, Marsudi mengaggap dengan berziarah ke makam seperti ke makam wali, habib, ulama ataupun pahlawan bangsa juga dapat memberikan edukasi.(sal)

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement