PALEMBANG - Calon presiden (capres) nomor urut 01 Joko Widodo meminta para pendukungnya untuk membantu pemerintah menjelaskan soal penurunan harga sawit dan karet kepada para petani.
Ia menjelaskan, jatuhnya harga sawit sekitar Rp700 per kilogramnya karena adanya penurunan daya beli di pasar internasional. Penurunan harga sawit juga terjadi di Malaysia.
"Ini harus dijelaskan karena itu komoditas internasional. Tidak hanya Indonesia tapi Malaysia juga," kata Jokowi di The Sultan Conventional Center, Palembang, Minggu (25/11/2018).
Jokowi menerangkan, Indonesia tercatat memiliki 13 juta hektare lahan sawit dengan produksi 42 juta ton per tahunnya.
"Kita juga kena black campign Uni Eropa dan kita kena pajak tinggi di India. Di sana juga telah memproduksi minyak yang sama dari biji bunga matahari," terang Jokowi.

Ia menambahkan, Kementerian PUPR juga akan membeli hasil karet para petani untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan aspal.
Pemerintah menargetkan membeli hingga 5 juta ton hasil karet petani dengan harga Rp7 ribu atau Rp8 ribu. Saat ini harga karet mentah hanya berkisar Rp5 ribu saja.
"Tapi saya minta pembelian langsung atau pakai koperasi agar bisa dirasakan petani. Kepala sawit juga agar dilakukan peremajaan agar bisa produksi lagi," tandasnya.
(Khafid Mardiyansyah)