Para rohaniawan dan cendekiawan yang hadir turut menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan kegiatan ini, serta berkomitmen untuk mendukung upaya Polri dalam mewujudkan Pilpres dan Pileg tahun 2019 yang sejuk, aman, damai, dan kondusif melalui aspek kerukunan antar umat beragama.

Sedangkan menurut Din Syamsuddin, lokasi PMI Dea Malela dinyatakan sebagai Lembah Peradaban dan Pusat Poros Wasatiyat Islam Dunia. PMI Dea Malela memasuki tahun ketiga dengan sekitar 300 santri. Di antaranya 44 santri berasal dari mancanegara yaitu Timor Leste, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Russia.
(Qur'anul Hidayat)