Alvin juga mengatakan pesawat kargo itu terbang dari Jakarta menuju Melbourne Australia. Pesawat terbang stabil pada ketinggian 23.000 feet (kaki). Dengan ketinggian tersebut, mustahil warga bisa melihat dari bawah.
“Situ memang jalur penerbangan sibuk, dari mana-mana, dari Asia mau ke Australia. Mau ke mana-mana cuma lewat situ. Pada jam segitu (dini hari) di atas itu memang ada banyak pesawat yang terbang,” tukas Yohanes.
Sebelumnya diberitakan, warga di sejumlah daerah yakni Cirebon, Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, hingga Kabupaten Semarang geger oleh suara menderu dari langit. Mereka mengira asal suara itu dari pesawat, namun di angkasa hanya terlihat gelap.
“Kami tidak melihat apa pun selain gelap. Pesawat capung yang kami kira sebagai asal suara mendengung itu juga tak terlihat. Mendongak ke atas enggak kelihatan ada pesawat. Biasanya malam pesawat melintas itu kan kelihatan lampunya, ini tidak ada,” ujar Budi, warga Semarang.
(Khafid Mardiyansyah)