Menurut dia, kehadiran media diera demokrasi itu sebagai pilar keempat. Sehingga, antara pemerintah dan para wartawan itu memang harus saling bersinergi untuk menyampaikan berita kepada masyarakat.
"Beliau itu tidak memahami apa itu demokrasi. Demokrasi membutuhkan pilar keempat dan harus semua seimbang," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, orang nomor satu di Partai Gerindra itu kembali mengejek media. Dahulu dia bilang wartawan tampang kere, lalu ia menyebut mata jurnalis ada di dengkul terkait pemberitaan reuni 212.
Padahal, reuni 212 diliput oleh banyak media, tapi dia tetap menyalahkan karena tulisan para jurnalis yang tidak mencantumkan jutaan peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut.
(Angkasa Yudhistira)