Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

SBY-Prabowo Minta Tak Diganggu, BPN: Itu Peringatan Agar Tidak Ada Fitnah

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Senin, 24 Desember 2018 |06:03 WIB
SBY-Prabowo Minta Tak Diganggu, BPN: Itu Peringatan Agar Tidak Ada Fitnah
Dahnil Anzar Simanjuntak
A
A
A

JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan bahwa, pesan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal tidak diganggu hubungannya dengan Prabowo merupakan bentuk peringatan kepada pihak yang berusaha menyebarkan fitnah.

"Beliau berdua sudah bersahabat sejak di Akabri, saling kenal dengan baik satu dengan lainnya. Jadi itu peringatan saja bagi siapa pun yang berusaha fitnah dan menyerang pribadi Pak Prabowo dan Pak SBY," kata Koordinator Juru Bicara BPN Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada Okezone, Jakarta, Minggu (23/12/2018).

Dahnil menjelaskan, Prabowo dan SBY bersepakat untuk memaksimalkan kampanye langsung kepada masyarakat, terutama terkait dengan dua masalah penting yang dikeluhkan masyarakat yakni kondisi ekonomi yang sulit terkait dengan harga-harga yang mahal dan lapangan pekerjaan yang tak banyak tersedia.

"Kedua, terkait ketidakadilan yang massif terjadi, yang bisa menjadi ancaman serius bagi keutuhan NKRI, karena ketidakadilan akan menyebabkan kemarahan yang akumulatif dan ini berbahaya," tutur Dahnil.

(Baca Juga: SBY Minta Tak Diganggu, Ma'ruf Amin: Yang Ganggu Siapa?)

Selain itu, Prabowo dan SBY akan memberikan perhatian khusus terkait dengan kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu KPU, bawaslu agar bekerja secara profesional dan adil, sehingga pemilu berkualitas bisa dihadirkan.

"Mereka berdua akan mengerahkan semua potensi partai dan masyarakat untuk mengawasi ketat," tutur Dahnil.

Kemudian, Dahni mengungkapkan, yang terakhir menjadi konsentrasi kedua tokoh itu adalah netralitas aparatur negara khususnya Polri, BIN, Kejaksaan dan TNI.

"Pak SBY dan Pak Prabowo memiliki kekhawatiran sendiri dengan peran-peran Polri, BIN, Kejaksaan jangan sampai menjadi alat politik kekuasaan, dan mengingatkan bahwa kekuasaan silih berganti jadi jangan berlaku dzalim, masyarakat sudah sangat cerdas dan mereka semua bisa merasakan ketidakadilan massif," papar Dahnil.

SBY sebelummya meminta kepada seluruh pihak agar tak mengganggu partai politik yang tergabung dalam koalisi Indonesia Adil dan Makmur, di masa kampanye pemilu mendatang. Hal itu disampaikannya, usai bertemu dengan Prabowo Subianto di kediamannya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement