Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polisi Jamin Keamanan Perayaan Natal di Jatim

Syaiful Islam , Jurnalis-Selasa, 25 Desember 2018 |09:41 WIB
Polisi Jamin Keamanan Perayaan Natal di Jatim
Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan, Pangdam V/Brawijaya, dan Gubernur Soekarwo saat meninjau pengamanan Natal di Gereja Bethany. (Ist)
A
A
A

SURABAYA – Polda Jatim menjamin situasi perayaan Natal tahun ini aman, sehingga umat nasrani bisa merayakannya natal dengan khidmat dan damai. Para personel juga disiagakan pada sejumlah gereja yang ada di Jawa Timur.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan saat meninjau kesiapan dan pengamanan gereja di Gereja Bethany, Senin (24/12/2018) malam. Dalam tinjauan tersebut ditemani Gubernur Jatim dan Pangdam V/Brawijaya.

Kehadiran mereka pun disambut meriah umat nasrani yang sedang menjalankan Misa Natal. Kemudian tiga figur ini mengucapkan salam khas Islam. Salam itu disambut dengan sukacita oleh puluhan ribu umat nasrani yang hadir di gereja.

"Di sini kami, Polri dan TNI serta instansi terkait tampil all-out secara maksimal sehingga dapat mengantisipasi gangguan kamtibmas dan situasi Misa Natal dapat berjalan khidmat, aman, lancar serta kondusif," terang Luki.

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan saat meninjau kesiapan dan pengamanan gereja di Gereja Bethany (Ist)

Menurut Luki, situasi di gereja terpantau kondusif. Pihaknya juga dibantu TNI untuk mengamankan beberapa gereja dan tempat wisata di yang ada di Jatim. Sampai dengan detik ini terpantau aman dan kondusif di setiap gereja.

"Barusan kita menemui hampir 30.000 umat Kristiani, baru pertama kali kita berada di gereja. Saat mengucapkan Assalamualaikum dan jawabannya luar biasa Waalaikumsalam. Itu adalah kita di dalam gereja saat ini, menunjukkan mereka juga menghargai kita," ucap Luki.

Sementara itu, Gubernur Soekarwo menambahkan silaturahmi ini merupakan wujud Indonesia sebenarnya di mana tidak ada batasan antara mayoritas dan minoritas. Pertama bukan masalah kondisi, inilah ke-Indonesiaan.

(Baca Juga : Kapolri Bersyukur Perayaan Misa Malam Natal Berjalan Aman)

"Inilah sistem yang dibangun oleh para founding father kita, sistem ke-Indonesiaan kita. Sistem yang antara mayoritas dan minoritas saling menghargai. Tidak ada diktator tirani minoritas, tidak ada diktator mayoritas tapi saling menghargai," papar Soekarwo.

Soekarwo menambahkan, dirinya semakin yakin jika toleransi di Indonesia masih sangat bagus. Hadirnya perwakilan ormas (NU dan Muhammadiyah) juga merepresentasikan agama di Indonesia yang saling menghargai.

(Baca Juga : Romantisme Pohon Natal Kaktus Raksasa Berusia 50 Tahun)

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement