TOKYO – Jepang mengumumkan bahwa negaranya meninggalkan Komisi Internasional Penangkapan Paus (International Whaling Comission/IWC) untuk kembali melanjutkan perburuan paus. Namun, Tokyo mengatakan tidak akan melakukan perburuan tersebut di Samudera Atlantik.
Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga pada Rabu, 26 Desember mengatakan, perburuan ikan paus komersial Jepang akan dilakukan terbatas pada wilayah laut teritorial dan zona ekonomi eksklusifnya. Demikian diwartakan Associated Press, Rabu (26/12/2018).
Pada 1980-an, IWC menetapkan moratorium terhadap penangkapan paus komersial karena populasi paus yang semakin menurun. Merespons moratorium tersebut, Jepang beralih melakukan penangkapan paus untuk penelitian dan mengatakan bahwa populasi paus sudah cukup pulih untuk melanjutkan perburuan komersial.
Program penelitian paus Jepang sering dikritik sebagai kedok untuk melakukan perburuan paus komersial karena daging pausnya kemudian dijual di pasar dalam negeri.
Jepang mengatakan IWC telah menjadi lebih seperti musuh bagi perburuan paus daripada organisasi yang bertujuan untuk menjaga keberlanjutan praktik ini. Negeri Matahari Terbit telah mengurangi tangkapan pausnya karena warga Jepang saat ini mengonsumsi lebih sedikit daging ikan paus.
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)
