Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sandiaga Sudah Mencapai 1.000 Titik Kampanye sejak Agustus 2018

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Selasa, 08 Januari 2019 |09:59 WIB
Sandiaga Sudah Mencapai 1.000 Titik Kampanye sejak Agustus 2018
Sandiaga Uno ketika kunjungan di Indramayu, Jawa Barat. (Foto: Twitter @sandiuno)
A
A
A

JAKARTA – Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno, telah mengunjungi 1.000 titik atau tempat selama masa kampanye pemilihan presiden sejak 11 Agustus 2018 hingga 7 Januari 2019. Berdasarkan data yang dimiliki Tim Prabowo-Sandi, tercatat Sandi telah menempuh perjalanan sejauh 107.237,3 kilometer atau dua kali lebih putaran bumi.

Dalam mengunjungi 1.000 titik kampanye, Sandi menggunakan perjalanan melalui darat, laut, dan udara. Ia telah melewati 77 kabupaten, 47 kota, 27 provinsi, 77 pasar, serta 102 pesantren.

Transportasi yang digunakan Sandi yaitu pesawat sebanyak 83 kali, kereta api 7 kali, dan 1 kali menggunakan kapal feri. Jalan panjang yang ditempuh Sandi ini untuk menyosialisasikan program kerjanya bersama Prabowo Subianto.

(Baca juga: KPU Bocorkan Pertanyaan Debat, Sandiaga: Biar Masyarakat yang Menilai)

Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi. (Foto: Okezone)

Sandi bercerita, jalur terberat yang pernah dihadapinya saat mendengar aspirasi rakyat adalah ketika berkampanye di Kampung Nelayan Parapara, Kecamatan Bontotiru, Bulukumba, Sulawesi Selatan.

"Saat itu kondisi mati lampu akibat listrik mati. Bahkan dalam Google Maps, daerah ini tidak terjangkau," ujar Sandiaga dalam keterangannya yang disampaikan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Selasa (8/1/2019).

Adapun jalur terpanjang dalam berkampanye yang pernah ditempuh Sandi adalah saat menempuh beberapa kota dalam waktu tiga malam, yakni Jakarta-Palu-Makassar-Mamuju-Majene-Pinrang-Parepare-Pangkeb-Makassar-Gorontalo-Tomohon-Manado-Ternate-Jakarta. Dari lokasi tersebut diketahui jarak yang ditempuh Sandi mencapai 5.000 kilometer.

(Baca juga: Sandiaga Diminta Tidak Ragukan Legitimasi KPU)

Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandi. (Foto: Okezone)

Bahkan, Sandi menyatakan tak merasa lelah dan justru menambah semangatnya dalam menyerap aspirasi masyarakat. Apalagi, ia semakin mengerti bahwa kekayaan Indonesia sangat potensial serta mampu menyejahterakan rakyatnya jika dikelola dengan baik.

"Negara kita sangat kaya raya. Sumber daya alamnya melimpah, sumber daya manusianya hebat dan pintar. Sudah saatnya kita realisasi dengan kebijakan yang dihadirkan oleh pemerintahan yang kuat dengan kepemimpinnanya yang tegas dan juga berpihak kepada rakyat," terangnya.

Selain itu, Sandi berharap tercapainya 1.000 titik kampanye dapat membuahkan hasil yakni memenangkan Pilpres 2019.

"Sejak Agustus hingga sekarang menangkap aspirasi masyarakat, membingkai mozaik Indonesia, harapan masyarakat untuk Indonesia yang lebih baik. Harapan masyarakat untuk perubahan kesejahteraan ekonomi mereka, terutama mengenai penghasilan, lapangan kerja, dan biaya hidup yang selalu menjadi kekhawatiran mereka," jelas Sandi.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement