Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Desak Polri Ungkap Teror Pimpinan KPK, Novel Baswedan: Kalau Dibiarkan Makin Jadi!

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Kamis, 10 Januari 2019 |14:13 WIB
 Desak Polri Ungkap Teror Pimpinan KPK, Novel Baswedan: Kalau Dibiarkan Makin Jadi!
Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mendesak Polri untuk segera mengungkap dugaan teror terhadap dua pimpinan lembaga antirasuah. Sebab, tegas Novel, jika tidak dituntaskan, teror terhadap KPK akan semakin jadi.‎

"Kemarin kita melihat bahwa tempat, kediaman beliau, pimpinan ada diteror, dan tentunya ini sebagaimana telah saya sampaikan, kita khawatir apabila dibiarkan semakin lama semakin jadi," kata Novel saat akan bersaksi untuk terdakwa Lucas di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).

 (Baca juga: Polisi Tunggu Hasil Labfor untuk Pastikan Isi Tas di Rumah Ketua KPK)

Novel meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun tangan mendesak Polri mengungkap kasus teror terhadap pimpinan KPK. Novel sendiri merupakan korban teror ai‎r keras oleh orang tidak dikenal yang hingga kini kasusnya juga belum terungkap.

"Dengan semakin lama semakin meningkat, tentu ini menjadi perhatian. kita berharap, semoga bapak Presiden mau mendesak Polri, untuk mengungkap ini semua dan tidak kemudian seperti yang lain-lain, tidak terungkap sama sekali," ungkapnya.

 kpk

Menurut Novel, kasus teror benda mirip bom di kediaman pimpinan KPK dapat dijadikan momentum agar kasus-kasus teror terhadap KPK diungkap seluruhnya. "Pada dasarnya mengharapkan ini bisa jadi momentum agar semua serangan-serangan kepada orang-orang di KPK itu diungkap," katanya.

 (Baca juga: Polisi Sudah Periksa 17 Saksi terkait Teror di Rumah Pimpinan KPK)

‎‎Dietahui, teror terhadap lembaga antirasuah kembali terjadi. Kali ini, dua pimpinan KPK yakni, Agus Rahardjo dan Laode M Syarief diteror oleh orang tidak dikenal pada Rabu, 9 Januari 2019 di kediamannya masing-masing.

 

Agus Rahardjo diteror benda mirip bom yang digantungkan di sebuah tas di kediamannya daerah Bekasi, Jawa Barat. Sementara Laode M Syarief, mengalami teror pelemparan benda yang diduga kuat bom molotov di kediamannya di daerah Kalibata, Jakarta Selatan.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement