JAKARTA - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menilai, pasangan Capres Cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin akan mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam debat pertama pada Pemilu 2019. Debat pertama itu nantinya akan mengusung tema terkait dengan Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme yang ada di Indonesia.
Direktur Lembaga Pemilih Indonesia Boni Hargens beralasan, nama Prabowo yang disebut masuk dalam daftar salah satu orang terlibat dalam kasus pelanggaran HAM menjadi pemicunya. Di sisi lain Jokowi dinilai bersih dari dari beban sejarah tersebut.
Baca juga: Debat Capres Perdana, Jokowi Akan Pakai Kostum Berbahan Tenun
"Jokowi sendiri juga dalam empat tahun ini belum menyelesaikan juga soal kasus penculikan penghilangan aktivis 1998 atau Trisakti, Semanggi, tetapi kalau dilihat dari figur yang muncul debat kali ini jelas akan menjadi milik pak Jokowi karena pak Jokowi bersih dari dosa sejarah pelanggaran HAM," kata Boni saat diskusi di Jakarta Selatan, Rabu (16/1/2019).
Dalam debat tersebut, Boni mengatakan, yang menjadi tantangan Prabowo adalah apakah mampu menjawab pertanyaan untuk mengusut tuntas masalah HAM yang melibatkan dirinya itu. Di saat yang sama Jokowi juga akan dipertanyakan soal kasus yang tak kunjung tuntas itu.
Baca juga: Jokowi Tak Pernah Ragukan Kemampuan Ma'ruf Amin dalam Debat
"Ini akan dibutuhkan ketegasan pak Jokowi misalnya apakah pak Jokowi mampu sampai Oktober (masa jabatannya) bisa mengumumkan terbentuknya tim investigasi gabungan untuk mengusut tuntas kasus penghilangan aktivis kasus 98 seperti yang dilakukan kemarin kepolisian membentuk tim investigasi gabungan untuk kasus Novel Basweean," paparnya.
"Dan kita berharap pak Jokowi punya komitmen kuat untuk mengusut tuntas pelanggaran HAM berat kasus masa lalu," tambahnya.
Baca juga: KPK Akan Bawa Isu Korupsi di Sektor Sumber Daya Alam dalam Debat Pilpres
Untuk itu kata Dia dalam debat nantinya tidak mudah bagi Prabowo dalam meyakinkan publik untuk mampu menuntaskan kasus yang ada tersebut.
"Saya kira ini tentang seberapa cerdas pak Prabowo menjelaskan persoalan di sekitar 98 bahwa ada nama lain di sekitar pak Jokowi terseret kasus yang sama ini akan membuat debat itu akan dinamis tapi publik akan menunggu konsep bernegara bagaimana capres bicara penegakan HAM secara konseptual dan konkret," tukasnya.
(Fakhri Rezy)