Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BPBD NTT Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Banjir, Longsor, dan Angin Kencang

Adi Rianghepat , Jurnalis-Rabu, 23 Januari 2019 |08:57 WIB
BPBD NTT Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Banjir, Longsor, dan Angin Kencang
ilustrasi.
A
A
A

Secara khusus, BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) di Jakarta tengah memonitor adanya tiga bibit badai tropis di dekat wilayah Indonesia. Salah satu bibit siklon yang saat ini berada di Laut Timor ( 94S) berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dalam 3 hari kedepan dan mengakibatkan potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang yang dapat mencapai di atas 25 knot terjadi di wilayah Indonesia seperti Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

Melanjutkan imbauan yang telah dikeluarkan sebelumnya pada tanggal 16 Januari 2019, BMKG kembali mengimbau masyarakat tetap waspada dan siaga dalam menghadapi periode puncak musim hujan 2019. Khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang akan memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang dan angin kencang yang meningkat pada akhir Januari 2019.

Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 23-26 Januari 2019 antara lain Aceh, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Selanjutnya Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua.

Ilustrasi

Sedangkan wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 27-30 Januari 2019 antara lain Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan NTB.

Selanjutnya Provinsi NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengara, Maluku, Papua Barat dan Provinsi Papua.

(Baca Juga : Waspada, Hujan Disertai Petir Akan Berlanjut di Sore Hari)

Tidak hanya hujan lebat, BMKG juga meminta masyarakat nelayan dan pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4,0 meter diperkirakan terjadi di perairan Barat Pulau Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Pulau Enggano hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, perairan Selatan Banten Hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia Barat Sumatra Hingga Jawa Tengah, Perairan Utara Kepulauan Anambas dan Laut Natuna, Laut Jawa bagian Tengah, Laut Bali, Perairan Selatan Baubau, Kepulauan Wakatobi, Laut Banda bagian Selatan, Perairan Kepulauan Sermata, Kepulauan Babar, Laut Arafuru bagian Barat. Selanjutnya potensi gelombang tinggi 4,0 hingga 6,0 meter diperkirakan terjadi di Laut Cina Selatan Dan Laut Natuna Utara, Perairan Utara Kepulauan Natuna, Laut Jawa bagian Timur hingga Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian Selatan, perairan Selatan Jawa Timur hingga Pulau Rote, Selat Bali hingga Selat Lombok, Selat Alas bagian Selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur hingga NTT, Perairan Utara Flores, Perairan Kepulauan Sabalana, Kepulauan Selayar, Laut Flores, Laut Sawu dan Laut Timor selatan NTT.

(Baca Juga : Menteri Jonan: Mitigasi Bencana Harus Masuk Kurikulum Pendidikan)

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement