Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Main Gadget untuk Bermedsos Ria, Anak Berpotensi Terpapar Cyberbullying

Anggun Tifani , Jurnalis-Sabtu, 26 Januari 2019 |14:31 WIB
Main <i>Gadget</i> untuk Bermedsos Ria, Anak Berpotensi Terpapar <i>Cyberbullying</i>
Ilustrasi Anak-Anak Main Gadget untuk Bersosmed Ria (foto: Anggun Tifani/Okezone)
A
A
A

TANGERANG - Perilaku cyberbullying atau intimidasi di dunia siber melalui media sosial (medsos) kini juga tengah mengarah ke kalangan anak-anak. Lebih-lebih saat ini banyak orang tua yang telah memberikan ponsel kepada anak-anaknya dan mempersilahkan mereka untuk bermedsos ria.

Kepala Bidang Perlindungan Anak dan Perempuan Dinas P2TP2AKB Irna Rudiana mengatakan, tidak hanya sebagai korban anak-anak juga berpotensi menjadi pelaku cyberbullying.

(Baca Juga: Anak Zaman Now: Gadget Seru dan Asyik, Kalau Main Kelereng Capek) 

"Dalam hal ini anak-anak bisa sebagai pelaku dan korban. Bullying itu dulu tradisional sekarang ditambah medsos, jadi tambah parah lagi ini," ujar Irna kepada Okezone, Jumat (25/1/2019).

Meski pihaknya belum terlalu banyak menerima aduan tentang kasus cyberbullying, Irna mengaku pihaknya akan terus antusias dalam memberikan edukasi mengenai hal tersebut.

"Di kita sih sebetulnya yang melapor (kasus cyberbullying) tidak banyak. Tapi demi menekan kekerasan terhadap anak termasuk bullying, kami selalu bersosialisi di sekolah-sekolah, juga ada berbagai upaya lainnya berkoordinasi dengan instansi lain," tutur Irna.

Menurutnya, pengawasan terhadap perilaku anak bersosial media agar terhindar dari cyberbullying, dapat diawali dengan perhatian dari keluarga.

"Orangtua harus waspada sama itu, intinya perhatian dari keluarga itu yang paling penting. Itulah pentingnya edukasi dari kita juga sudah sering sosialisasi, tapi butuh waktu untuk merubah perilaku," ucap dia.

Anak-Anak Main Gadget untuk Bersosmed (foto: Anggun/Okezone)	Ilustrasi Anak-Anak Main Gadget untuk Bersosmed (foto: Anggun/Okezone) 

Ditambahkan Irna, contoh pembatasan penggunaan ponsel yang dilakukan di negara maju, mestinya juga bisa diterapkan. Hal itu bisa bermula dari keluarga. Selain itu, jika diterapkan hal tersebut juga bisa berdampak untuk meminimalisir terpaan cyberbullying.

(Baca Juga: Gadget Ibarat 2 Sisi Mata Pisau, KPAI Tekankan Pentingnya Pola Asuh Orangtua) 

"Kalau kita melihat di negara maju penggunaan handphone untuk anak sudah dibatasi, karena tahu dampak buruknya. Jadi sebaiknya orangtua membatasai dan mengawasi," ucapnya.

Irna mengimbau agar orang tua memberikan kebijakan penggunaan ponsel dengan cara bijaksana. "Kalau memang pemanfaatannya hanya untuk komunikasi dengan orangtua sebaiknya handphone yang terbatas kemampuannya saja," pesannya.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement