Ia mengatakan, nelayan sekitar mengira dugong tersebut merupakan anjing laut, namun setelah dilakukan pengecekkan oleh petugas, dikonfirmasi bahwa itu merupakan mamalia jenis dugong.
Baca: 4 Pemburu Liar dan 1 Polisi Berpangkat Kombes Terlibat Perburuan Rusa Timor
Baca: Jangan Pelihara Burung Hantu!
Koordinator BPSPL Padang-Satker Tanjungpinang Iche Muhammad Riskan mengatakan, pelaporan dugong terdampar tersebut telah diterima pihaknya sejak Minggu. Mendapat informasi, tim BPSPL dari Tanjungpinang langsung diturunkan melakukan identifikasi dan penanganan terhadap mamalia dilindungi tersebut.
"Kita langsung berkoordinasi bersama PSDKP Karimun dan Dinas Perikanan Karimun melakukan pengecekkan di lapangan. Setelah dipastikan, kita langsung turun pagi ini ke Karimun," katanya.
Ia mengatakan, mamalia jenis dugong itu diduga terdampar akibat musim utara, dimana gelombang cukup tinggi di Perairan Kepri. Selain itu, diperkirakan dugong tersebut berasal dari perairan Karimun Anak, Kabupaten Karimun.
"Hasil pemeriksaan dan pengamatan, dugong ini telah mengalami pembusukan tingkat lanjut, dimana tubuh sudah membusuk dan bagian perut telah pecah," ujar Iche.