Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hasto Bantah Tudingan soal Megawati Pakai Konsultan Asing saat Pilpres 2009

Antara , Jurnalis-Kamis, 07 Februari 2019 |17:25 WIB
Hasto Bantah Tudingan soal Megawati Pakai Konsultan Asing saat Pilpres 2009
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto membantah tudingan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri ikut memakai konsultan asing saat Pilpres 2009.

Saat itu Megawati menjadi calon presiden (capres) yang berpasangan dengan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Saat itu konsultan asing dibawa oleh Tim Gerindra, dan beberapa rekomendasi yang diberikan kepada Bu Mega tidak mau dijalankan," ucap Hasto menjawab wartawan di sela Safari Kebangsaan VII di Cianjur, Jawa Barat, sebagaimana dilansir dari Antaranews.com, Kamis (7/2/2019).

Penolakan oleh pihak Megawati itu, kata Hasto, karena ada perbedaan kepribadian. Megawati dan Indonesia sebagai bangsa timur, punya budaya sendiri. Selain itu, disadari sepenuhnya bahwa komunikasi yang baik bukan yang penuh tebar pesona, melainkan yang mengakar pada kebudayaan sebagai bangsa timur dimaksud.

"Itulah yang membuat kami tidak setuju dengan konsultan asing. Karena mereka (konsultan asing-red) membawa nilai-nilai demokrasi liberal. Beda dengan kami," tuturnya.

Megawati Soekarnoputri

Saat ditanya apakah Fadli Zon juga pernah memakai jasa Rob Allyn di Pilgub Jakarta 2012, di mana saat itu Jokowi memang diusung oleh PDIP dan Gerindra, Hasto mengakui tiap kerja sama itu memang selalu dihadirkan konsultan asing yang dibawa oleh Gerindra.

"Ya, memang tiap kerja sama dengan Gerindra pasti dikedepankan itu konsultan-konsultan asing," kata dia.

Hasto mengaku sejak awal tidak setuju dengan konsultan asing yang selalu mempersempit bagaimana menjadi seorang pemimpin itu. "Pendekatan mereka tidak sesuai dengan pendekatan bangsa Indonesia. Silakan Anda jabarkanlah itu maksudnya. Beda misalnya dengan Pak Jokowi yang mengedepankan kepemimpinan dengan membangun semangat berdikari," ujar Hasto.

Pihaknya lanjut Hasto, tidak pernah memakai konsultan asing yang dibawa oleh Gerindra. "Kami tidak pernah pakai mereka. Karena berbeda gayanya," tuturnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement