JAKARTA - Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) gara-gara menyinggung kepemilikan lahan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di debat putaran kedua.
Merespons itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengaku tak ingin mencampuri pelaporan tersebut. Menurutnya, Bawaslu yang berhak menilai terkait pernyataan Jokowi melanggar atau tidak.
"Itu urusan Bawaslu lah dan KPU, dan masing-masing pihak. Ya saya tidak ingin campur. Tapi itu biar berjalan, biar Bawaslu yang menilai," ucap JK di kantornya , Jakarta, Selasa (19/2/2019).
(Baca Juga: PKS Nilai Wagub DKI Nanti Bisa Maksimalkan Kampanye Prabowo-Sandi)
Saat ditanya soal pernyataan Jokowi yang menyinggung lahan Prabowo masuk kategori serangan pribadi atau tidak, JK kembali enggan menjawabnya karena itu bersifat multitafsir. "Ah, itu biar Bawaslu saja yang menjelaskan. Karena itu memang multitafsir," tuturnya.

Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf itu menambahkan, dalam debat putaran kedua kemarin performa petahana dinilai sangat baik. Sebab, petahana berbicara atas dasar pengalaman kerjanya, bukan sekadar retorika belaka.