Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penerima Program BLK Komunitas Kemnaker Melonjak Jadi 1.000 Pesantren

Risna Nur Rahayu , Jurnalis-Rabu, 20 Februari 2019 |19:24 WIB
  Penerima Program BLK Komunitas Kemnaker Melonjak Jadi 1.000 Pesantren
Menaker Hanif Dhakiri (Foto: Risna/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah meningkatkan jumlah penerima program Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas menjadi 1.000 pesantren di 2019. Angka ini melonjak berkali-kali lipat dari dua tahun sebelumnya masing-masing 50 dan 75 pesantren.

"Pertama waktu kita rintis 50 BLK Komunitas pesatren, lalu naik menjadi 75 BLK. Lalu tiba-tiba loncat dari 1.000 BLK. Saya sampai kaget karena saking senangnya melihat komitmen beliau pada dunia pesantren yang begitu konkrit dan nyata," kata Menteri Tenga Kerja Hanif Dhankiri dalam acara Perjanjian Kerjasama BLK Komunitas 2019 di Jakarta, Rabu (20/2/2019).

Hanif menerangkan, penyerahan bantuan program BKL Komunitas 2019 terbagi dalam dua termin. Termin pertama yang berlangsung hari ini dengan jumlah penerima sebanyak 500 pesantren. Sisanya 500 lagi akan dilakukan pada pertengahan Maret 2019.

Program BLK Komunitas nilainya Rp1 miliar per pesantren penerima. Dana tersebut mencakup pembangunan gedung workshop, peralatan lengkap untuk satu kejuruan, bantuan operasional kelembagaan, dan subsidi program pelatihan.

kemnaker 

Penentuan kejuruan di BLK Komunitas berdasarkan permintaan pihak pesantren agar tepat sasaran. Kejuruannya meliputi teknik otomotif sepeda motor; teknik las; pengolahan hasil pertanian; pengolahan hasil perikanan; wood-working; teknologi informasi dam komunikasi; menjahit atau fasyen; teknik pendingin dan listrik; industri kreatif, dan kejuruan bahasa.

Program BLK Komunitas, sambung Hanif, tujuannya untuk meningkatkan SDM Para santri dan masyarakat sekitar pesantren. "Dengan hadirnya BLK ini, maka santri dan masyarakat sekitar pesantren memiliki akses untuk mendapatkan pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal," pungkasnya.

Penandatangan kerjasama program BLK Komunitas antara Kemnaker dan 500 pesantren hari ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Bekraf Triawan Munaf, dan petinggi Kadin.

Keberadaan BLK Komunitas sudah dirasakan dampak positifnya oleh santri Ponpes Attaufiqiyyah Serang yang menerima bantuan pada 2017. Sebanyak 70 persen peserta program BLK Komunitas pada tahun lalu, sudah bekerja di bidang IT. Ada yang mendirikan usaha sendiri ada pula yang bekerja di perusahaan.

"Tahun lalu itu kami meluluskan 80 peserta. Kejuruannya itu IT di bidang desain grafis. 70 persen di antaranya sudah bekerja, sisanya 30 persen lagi ya bekerja juga tapi tida sesuai bidang IT," kata pengasuh Ponpes Attaufiqiyyah Serang, Peppy Muzzaki.

Menjadi penerima BLK Komunitas, Peppy Muzzaki ternyata harus siap disurvei oleh pihak inspektorat dan laporan keuangannya diperiksa oleh BPK. Tapi menurutnya itu tak menjadi soal, agar tidak ada dana program yang diselewengkan. "Diawal itu dilakukan survey oleh Inspektorat lalu ada pemeriksaan dari BPK," akunya.

Mengenai keikutsertaan masyarakat sekitar pesantren, Peppy memberi porsi 60-40. Sebanyak 60 persen untuk santri ponpes, sisanya untuk masyarakat sekitar yang ingin mendapat pelatihan.

(Risna Nur Rahayu)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement