“Dengan didasarkan rasa iba dan empati serta keterampilan yang dimilikinya selaku militer, Serda Adam menawarkan diri untuk membawa Yafet menyeberang sungai tersebut,” tambah Andi.
Sementara itu, ketika dihubungi dengan telepon, atasan Adam, Danramil 1801-05/Ransiki Lettu Inf Dani Purnomo mengutarakan bahwa saat itu sungai Susum tengah meluap dan akibat hujan deras.
“Seperti biasanya, kalau hujan besar maka sungai di sini airnya meluap, banjir dan arus airnya juga kencang,” kata Dani.
“Berdasarkan pengakuan Adam, saat itu, dia melihat ada beberapa orang membawa kayu, diantaranya ada anak kecil. Rupanya mereka mau pulang ke Kampung Neney, tapi terhambat ketika akan menyeberangi sungai. Karena merasa kasihan, selaku Pembina Desa, Adam menawarkan diri untuk menggendong Yafet menyeberang sungai dan yang menggotong kayu,” tambahnya.