Sementara itu, sejumlah netizen lainnya menilai, penerapan e-tilang tidak adil. Pengguna jalan merasa terus diawasi yang terkadang membuat mereka ketakutan, sekalipun tidak melanggar aturan.
"Makin sedikit polisi yang ada di jalan. Karena pilih lihat CCTV daripada mangkal di perempatan," komentar @om_condro.
"Harusnya ada situs atau akun media sosial lain yang khusus dari Polantas untuk menginformasikan siapa saja yang melanggar. Jangan cuma disurati saja di pemilik STNK. Lha kita yang tangan kedua dan belum balik nama kan enggak tau," imbuh @didit_riyant.
"Sebenarnya CCTV-nya lebih bagus lagi kalau ada speaker langsung. Jadi, yang melanggar langsung dihalo-halo," timpal @mitojo19.
(Rizka Diputra)