"Sejumlah kendala dihadapi tim SAR gabungan saat melakukan penyisiran, di antaranya ada banyak tebing di area penyisiran, jalur yang licin karena terdampak hujan, serta jaring komunikasi yang terkendala karena tidak stabilnya jaringan selular," ujar Asnawi.
Selain tim operasi Pos Basarnas Jember, upaya pencarian Suryati juga melibatkan Polsek Arjasa, Koramil Arjasa, SAR OPA Jember, BPBD Jember, Tagana, Satpol PP, BSMI, Komunitas Trail dan Jeep Off Road, dan masyarakat sekitar.
Menurut seorang saksi mata, Hom, Suryati terakhir kali terlihat pada Minggu 3 Maret sekira pukul 09.00 WIB, di salah satu pondokan yang ada di area perkebunan Rayap AFD.
Hom mengaku sempat memberikan nasi bungkus kepada Suryati, kemudian meninggalkannya untuk mengerjakan sesuatu. Namun, saat ia kembali ke pondokan, Suryati sudah menghilang.
Keluarga Suryati dibantu beberapa orang relawan sempat mencari keberadaan nenek itu di area perkebunan kopi Rembangan hingga malam hari. Namun, belum berhasil.
(Salman Mardira)