Hal serupa juga dirasakan Ali, petani yang sempat berbincang dengan Presiden. Jokowi sempat bertanya kepada petani karet rakyat tersebut. "Barusan saya bisik-bisik sama salah satu petani Pak Ali namanya. Saya tanya gimana harga karet, dia bilang Alhamdulillah Pak dulu Rp4000 - Rp5000, sekarang mulai masuk Rp 8 ribu," kata Jokowi menceritakan.
Dikatakan Jokowi, saat ini harga karet di hampir tiap negara sedang kurang stabil. Namun begitu, Jokowi meyakinkan bahwa pemerintah akan tetap berupaya untuk menstabilkan harga karet rakyat.
"Permintaan turun, harga juga turun termasuk karet juga sama. Ini problem besar kita karena ekonomi dunia belum normal. Tapi khusus untuk karet kita sudah berupaya beberapa tahun ini. Memang tidak mudah karena karet produsen terbesarnya di Indonesia, Malaysia, dan Thailand," jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah negara penghasil karet. Komunikasi yang tengah dilakukannya, diharapkan dapat terus mempengaruhi kenaikan harga karet.
"Kita bekerjasama untuk mengendalikan agar supply ke pasar bisa diturunkan barangnya. Ngomong ke negara lain itu tidak mudah, tapi Alhamdulillah kita sudah bicara dua minggu lalu sehingga harga karet ini terdongkrak naik," tuturnya.
(Abu Sahma Pane)