KUPANG - Tim Kampanye Nasional (TKN) Calon Presiden Nomor Ururt 01 Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin akan melaporkan penyebar berita bohong yang disebar di media sosial terkait hoaks kampanye sepi.
Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Amin, Ade Irfan Pulungan mengatakan segera mengambil langkah hukum atas penyebar berita hoaks terkait sepinya kampanye pasangan capres 01 yang disebar akun twitter @akihitokanbara.
Akun penyebar berita itu bahkan menambah narasi: "Pantesan Kampanye Jokowi Selalu Sepi!! Uangtransport massa ditilep tim suksesnya sendiri! Ngakak sumpah. #BandungPilih_Prabowo_Sandi”.
"Semua informasi ini adalah hoaks. Karena hasil pengecekan langsung ke Metro TV tidak ada penayangan berita dengan judul tersebut," tulis Ade Irfan Pulungan dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone.
PANTESAN KAMPANYE 70K0W1 SELALU SEPI!!
— ☪️Akihito Kanbara☪️ (@AkihitoKanbara_) 8 Maret 2019
UANG TRANSPORT MASSA DITILEP TIM SUKSESNYA SENDIRI!!
NGAKAK SUMPAH#BandungPilih_Prabowo_Sandi pic.twitter.com/7NRGhvXABi
Disebutkannya, dalam informasi bohong itu, penyebarnya menyebut jika hal tersebut telah ditayang sebuah stasiun televisi swasta nasional dengan judul berita "TKN Akan Polisikan 223 Orang TKD Karena Tilep Uang Transport Kampanye.” Disebutkan berita tersebut ditayang pada pukul 11.12 Wib.
"Namun saat kami lakukan pengecekan ke stasiun televisi Metro TV, tak ada berita itu. Pada saat jam tersebut Metro TV sedang menayangkan berita dengan judul 'Tol Surabaya-Ngawi Sudah Bisa Dilalui Kendaraan'," katanya.
"Sehingga bisa dipastikan, akun @akihitokanbara_ telah mengedit foto dan video MetroTV untuk menciptakan berita hoaks," tambahnya.
Selain itu, hasil penelusuran tim menunjukan foto yang di-capture oleh akun Twitter tersebut merupakan hasil jepretan wartawan Tribunnews.com bernama Chaerul Umam. Foto tersebut tayang di Tribunnews.com untuk melengkapi berita berjudul "Komitmen Penuh Jadi Ketua TKN, Erick Thofir Mundur dari Presiden Intermilan yang tayang pada Sabtu, 27 Oktober silam.
Dalam konteks ini kata Ade Irfan Pulungan, TKN Jokowi-Amin menyesalkan masih adanya pihak-pihak yang menebarkan informasi menyesatkan seperti ini. TKN tidak akan mentolerir pihak-pihak yang menyebarkan berita tak benar alias hoaks untuk mendelegitimasi pasangan Jokowi-Amin.
"Kami akan menempuh jalur hukum dan memperkarakan para pelakunya," tulisnya.
(Khafid Mardiyansyah)