Para siswa tersebut mengaku mengalami gejala keracunan setelah mengkonsumsi jajanan olahan berupa telor gulung di dekat sekolah mereka.
"Mereka abis makan jajanan telor gulung. Sampelnya sudah dibawa ke Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kabupaten Bogor mau diuji kandungannya tapi hasilnya belum ada," jelas Lilih.
Dari 15 korban keracunan, terdapat satu siswa bernama Aji (7) yang masih menjalami obervasi petugas Puskesmas Tanjung Sari. Meski demikian, kondisi kesehatannya sudah berangsur membaik.
"Tinggal satu orang lagi atas nama Aji masih kita observasi. Mungkin sebentar lagi pulang," tutupnya.
(Awaludin)