Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo Bacakan Puisi Karawang-Bekasi Kobarkan Semangat Rakyat

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Jum'at, 29 Maret 2019 |15:34 WIB
Prabowo Bacakan Puisi Karawang-Bekasi Kobarkan Semangat Rakyat
Prabowo kampanye di Karawang (Foto: BPN Prabowo-Sandi)
A
A
A

KARAWANG - Calon presiden Prabowo Subianto terharu melihat gelombang semangat perubahan yang ditunjukkan masyarakat di penjuru Tanah Air. Dalam berbagai kunjungan yang dilakukan capres nomor urut 02 itu, ribuan masyarakat menyambut.

Kali ini, Prabowo menyapa masyarakat di Lapangan Galuh Mas, Karawang, Jawa Barat, Jumat (29/3/2019), gelombang perubahan itu tampak semakin membesar.

Puluhan ribu masyarakat datang dari berbagai penjuru Jawa Barat tanpa dimobilisasi. Mereka rela menunggu, berdiri di bawah terik matahari sejak pagi, lalu berebut untuk bersalaman, berswafoto, hingga menyimak pidato Prabowo.

(Baca Juga: Jokowi Siap Keluarkan Data saat Debat Lawan Prabowo Besok)

Dalam pidatonya, Prabowo berpesan aga masyarakat terus menjaga semangatnya mengawal perubahan di Indonesia. Prabowo meminta masyarakat bahu-membahu jaga TPS, mengamankan suara di Pilpres 17 April 2019.

"Saya yakin, rakyat Indonesia adalah pejuang pemberani. Dulu kita usir penjajah, sekarang kalau ada yang suka menjajah bangsa sendiri, kita lawan," kata Prabowo seperti dalam siaran persnya.

"Saya hanya ingin ucapkan terima kasih. Mari kita bekerja keras dalam 16 hari ke depan. Dekati orang-orang di sekitarmu, periksa DPT, kalau ada yang tidak wajar tolong laporkan," imbuh Prabowo.

Prabowo kampanye di Karawang

Prabowo lantas bercerita, di zaman revolusi kemerdekaan, jalan antara Karawang dan Bekasi dipenuhi jasad para pejuang yang gugur demi merebut kemerdekaan. Jasad para pejuang yang berjuang tanpa pamrih demi mewujudkan Indonesia adil makmur.

(Baca Juga: PDIP: 3 Kartu Utama Jokowi Diterima Gembira oleh Rakyat)

Kepada masyarakat yang tengah menyongsong datangnya perubahan, Prabowo persembahkan puisi Karawang-Bekasi karya Chairil Anwar.

"Dulu jalan antara Karawang Bekasi penuh korban jiwa. Sajak ini karya Chairil Anwar berjudul Karawang-Bekasi," kata Prabowo.

_Karawang - Bekasi

 

Kami yang kini terbaring antara Karawang-Bekasi, tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi

Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, terbayang kami maju dan mendegap hati

 

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kami mati muda, Yang tinggal tulang diliputi debu

Kenang, kenanglah kami

 

Kami sudah coba apa yang kami bisa

Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

 

Kami cuma tulang-tulang berserakan

Tapi adalah kepunyaanmu

Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

 

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan

atau tidak untuk apa-apa,

Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata

Kaulah sekarang yang berkata

 

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi

Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

 

Kenang, kenanglah kami

Teruskan, teruskan jiwa kami

Menjaga Bung Karno

menjaga Bung Hatta

menjaga Bung Sjahrir

 

Kami sekarang mayat

Berikan kami arti

Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

 

Kenang, kenanglah kami

yang tinggal tulang-tulang diliputi debu

Beribu kami terbaring antara Karawang-Bekasi_

 

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement