KPAI Prihatin Kasus Ibu Aniaya Anak Perempuannya di Pinggir Jalan
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyesalkan adanya tindakan penganiayaan orangtua terhadap anak perempuannya yang masih mengenakan seragam sekolah. Ironisnya, perilaku tak terpuji itu dilakukan di pinggir jalan hingga videonya viral di media sosial (medsos).
"KPAI menyampaikan keprihatinan atas peristiwa dalam video tersebut, terlebih dilakukan di area publik. Kalau di area publik saja orangtua dapat melakukan pemberian sanksi (dengan kekerasan) kepada anaknya, apalagi pada area domestik yang tidak diketahui orang lain, kecuali anggota keluarga tersebut," kata Komisioner KPAI, Retno Listyarti kepada Okezone di Jakarta, Jumat 29 Maret 2019.
KPAI mengimbau kepada para orangtua untuk berhati-hati saat memberikan sanksi kepada anak di area publik, karena berpotensi besar tertangkap kamera orang lain di sekitar area kejadian, sehingga akhirnya viral.
"Karena viralnya video tersebut akan berdampak negatif, bukan hanya kepada korban dan pelaku, tetapi juga kepada anak-anak lain yang kemungkinan menyaksikan video tersebut. Yang pasti, video tersebut bisa menimbulkan stigma negatif terhadap orangtua perempuan maupun anaknya," tuturnya.
KPAI kata dia, juga menyayangkan sikap si perekam yang men-share video tersebut di dunia maya. Kendati mungkin maksudnya baik, namun akan lebih baik menurutnya jika dilaporkan saja ke pihak berwenang agar segera ditindaklanjuti.
