JAKARTA - Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Erick Thohir menilai, calon presiden Joko Widodo semakin memperlihatkan kematangannya dalam debat keempat di Pemilu 2019.
Dalam debat yang bertemakan masalah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional itu dinilai bahwa calon petahana telah memaparkan hasil kerjanya selama ini di pemerintahan.
Baca juga: TKN Pastikan Pariwisata Sulawesi Utara Jadi Andalan Jokowi
"Padahal sebelum debat dimulai, beberapa pengamat menilai materi debat empat akan lebih dikuasai capres 02 yang punya latar belakang militer. Namun, dalam berbagai adu argumen dan program kerja, terlihat dengan jelas bahwa Jokowi lebih fasih saat menerangkan dengan rinci empat masalah yang dibahas," kata Erick dalam keterangannya, Minggu (31/3/2019).

Menurut dia, Jokowi juga sangat tenang dan menguasai semua persoalan materi debat keempat dalam Pilpres 2019. "Ia mampu mementahkan segala argumentasi Prabowo, dengan menunjukkan hasil kerja. Bahkan, dengan istilah yang kekinian, Dilan, atau digital melayani, Jokowi menunjukkan ketenangan saat debat berlangsung," ujarnya.
Baca juga: TKN Ibaratkan Prabowo Masih bawa Kuda, Jokowi Gunakan Mobil
Ia menambahkan, ketenangan yang diperlihatkan Jokowi tak hanya saat melontarkan istilah-istilah yang cerdas, seperti Dilan, E-Procurement, E-Government, atau E-Budgeting. Namun, Jokowi juga menonjolkan sikap kearifan dan negarawan saat memberikan contoh kepada Prabowo.
"Waktu Prabowo mengeluh soal dirinya dituduh, Jokowi dengan tenang bilang, 'saya juga sering dituduh, pak, tapi tenang saja'. Saya salut karena sikap negawaran Jokowi semakin terlihat,” ungkapnya.
Kepiawaian Jokowi, dinilai Erick, juga diperlihatkan saat membahas mengenai masalah pertahanan dan keamanan. Ia pun menilai di bidang yang sebenarnya dikuasai Prabowo, malah sebaliknya, Jokowi lebih mahir dalam menjelaskan bagaimana sistem pertahanan dan keamanan dibangun.
Baca juga: DPR: Jokowi dan Prabowo Sudah Jadi Korban Fitnah, Stop Kampanye Hitam
"Jokowi sangat tenang, tidak emosi, dan matang sekali. Kalimat, 'Pak Prabowo tidak percaya dengan TNI kita', merupakan pernyataan yang cukup menohok dan tegas. Apalagi, Jokowi bercerita bahwa dirinya melihat langsung ke perbatasan di Natuna atau Sorong. Penjelasan soal investasi alutsista TNI dalam industri militer, termasuk juga dalam menghadapi perang terbuka dan teknologi, sangat cerdas untuk pengalihan teknologi," tambah Erick.
Erick memaparkan bahwa penjelasan Jokowi mengenai pendekatan Indonesia dalam menjalankan politik luar negeri yang bebas aktif juga sangat prima.
"Dengan menggunakan pendekatan sebagai negara yang mayoritas muslim, Jokowi mampu menjelaskan usaha-usaha yang sudah dilakukan dan hal itu merupakan kekuatan diplomasi Indonesia," katanya.
(Fakhri Rezy)