“Merebut sebuah mahakarya langka dari pecinta seni dan banyak orang yang tergerak oleh gambar itu sangat tidak adil,” ujarnya sebagaimana dilansir Sputnik, Senin (1/4/2019).
NYT juga mengatakan bahwa masih belum jelas bagaimana museum Uni Emirat Arab (UEA) memperoleh lukisan tersebut dari warga Saudi yang membelinya. Surat kabar itu mengklaim bahwa "beberapa pihak berspekulasi bahwa Putra Mahkota Mohammed bin Salman mungkin telah memutuskan untuk menyimpannya”.
Kedutaan Arab Saudi di Washington menolak mengomentari masalah ini begitu juga dengan Departemen Kebudayaan Abu Dhabi.
(Rahman Asmardika)