 
                
WASHINGTON - Seorang perempuan Muslim yang berpapasan dengan demonstrasi anti-Islam di AS berbagi cerita saat ia memutuskan untuk "memerangi kebencian para pemrotes dengan cinta dan senyum".
Hal ini dilakukan setelah foto-foto posenya di depan kelompok itu menjadi viral.
Para pengunjuk rasa tengah menempatkan diri di luar sebuah konferensi Islam di Washington, Amerika Serikat (AS), selama tiga hari, memegang plakat mengecam Islam dan Nabi Muhammad, ketika Shayma Ismaa'eel memutuskan untuk mengambil sikap.
Peserta lain di KTT Lingkaran Islam Amerika Utara itu menjadi kesal oleh aksi para pemrotes—yang juga meneriakkan slogan-slogan anti-Muslim—tetapi tidak tahu bagaimana menghadapi orang-orang itu.
Saat itulah Ismaa'eel meminta seorang teman untuk mengambil foto pose dirinya dengan senyum lebar dan tanda damai di depan para lelaki. Perempuan Muslim ini merasa bahwa berjalan kaki melewati mereka saja tidak cukup.