"Saya sedang jalan kaki ketika mereka terus meneriakkan kalimat kebencian mereka," katanya.
"Saya bertanya kepada petugas polisi apakah saya bisa berdiri di tepi jalan di depan orang-orang itu. Petugas itu berkata 'tidak,' dan pada saat itu, saya merasa seperti pemberontak terbesar."
"Saya tersenyum sangat lebar di foto itu dan lelaki di sana mulai mengarahkan pidatonya ke arah saya."
"Hal-hal konyol seperti, 'Wajahmu harus ditutupi', dan, 'Kamu tahu itu hal menyimpang ketika kamu berjalan di luar mengenakan piyama'."
Ismaa'eel mengunggah tiga foto ke Twitter. Tak lama setelah itu, postingannya banyak menerima komentar dari sesama pengguna.
Postingan itu disukai lebih dari 304.000 kali dan di-retweet lebih dari 83.000 kali.