Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Nostalgia Puisi Flamboyan Karya SBY untuk Sang Istri Tercinta Ani Yudhoyono

Giri Hartomo , Jurnalis-Sabtu, 01 Juni 2019 |12:56 WIB
Nostalgia Puisi Flamboyan Karya SBY untuk Sang Istri Tercinta Ani Yudhoyono
(Foto: Instagram Ani Yudhoyono)
A
A
A

JAKARTA - Ibu Negara ke-6 Republik Indonesia Kristiani Herrawati atau yang akrab disapa Ani Yudhoyono, meninggal dunia hari ini. Ini menjadi akhir perjalanan dari istri Mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono setelah sejak Februari lalu divonis menderita kanker darah dan menjalin perawatan di National University Hospital (NUH) Singapura.

Jika mengingat sosok Ani Yudhoyono tidak bisa dilepaskan dari sosok sang suami yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Keromantisan Ani Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono tidak perlu diragukan lagi.

 Baca juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia


Bahkan, ketika Ani divonis mengindap kanker, sosok SBY selalu setia berada di samping beliau. Momen kebersamaan mereka sering dibagikan oleh anak dan menantunya, juga oleh Ani Yudhoyono sendiri di media sosial.

 Melihat Kembali Momen Kebersamaan Ani Yudhoyono dan SBY

Jika menengok jauh kebelakang, ternyata Ani Yudhoyono pernah dibuatkan sebuah puisi oleh SBY yang berjudul Flamboyan. Bahkan puisi yang dibuat pada tahun 1975 itu juga sempat dibacakan oleh para presenter berita (news anchor) untuk mendoakan kesembuhan mantan ibu negara tersebut.

Baca juga: Ani Yudhoyono, Putri Jenderal Penumpas G30S/PKI Itu Telah Pergi


Berikut puisi Flamboyan ciptaan SBY untuk Ani Yudhoyono yang dibuat pada tahun 1975:

Kembang Merah di ujung kota

Menunggu sapa angin utara

Atau langkah kuda penarik kereta

Pembawa berita

Dan simponi cinta

 

Flamboyan, kaulah yang dirindukan

Sang pengembara

Yang menapaki harinya tanpa huru-hara

Hingga puncak almamater para ksatria

 

Jika bungamu jatuh berguguran

Dalam semerbak wangi sinar pesona

Kau ucapkan selamat datang

Pada pengembara berpedati tua

Yang tak henti berucap bahagia

Karena perjalanan panjangnya tak sia-sia

Berakhir di batas kota

 

(Widi Agustian)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement