"Modus pembunuhan ini karena kepala desa mengetahui istrinya berselingkuh dengan korban. Diduga sakit hati, kepala desa ini merencanakan pembunuhan dengan menyuruh dua orang yang merupakan tukang kebunnya sendiri," tukas Hendra.
Dari informasi yang dihimpun, perencanaan pembunuhan tersebut berawal pada tanggal 1 Mei lalu, Syaharudin mengetahui terjadinya perselingkuhan istrinya dengan Hendra.
Tidak terima dengan perselingkuhan tersebut, akhirnya kepala desa menyuruh dua orang tukang kebunnya untuk menghabisi nyawa korban.
Barulah pada tanggal 18 Mei, keduanya berhasil membunuh selingkuhan istrinya. Usai berhasil melaksanakan tugasnya, oleh kepala desa, mereka diminta melarikan diri.
Akibat perbuatannya, saat ini ketiga pelaku masih ditahan di Polres Tebo untuk penyelidikan lebih lanjut,
(Angkasa Yudhistira)