
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu juga mengingatkan ancaman perang proxy. Perang tersebut menitikberatkan pada penggunaan kekuatan pihak ketiga. Misalnya saja, penggunaan kekuatan ekstrem kelompok tertentu yang ditujukan untuk menimbulkan permusuhan di Indonesia.
"Apalagi, perang modern ini yang akan kita songsong. Itu udah banyak. Kekuatan dari ekstrem agama yang dimasukkan ke sini untuk menimbulkan permusuhan di Indonesia," ujar Try.
Karena itu, kata dia, program Bela Negara yang menitikberatkan kemanunggalan TNI dan rakyat harus terus digaungkan untuk mengantisipasi berbagai ancaman yang ada di Indonesia. "Jadi, istilahnya harus rakyat-tentara," ujar Try.
Baca Juga: Wiranto Jamin Perpres Jabatan Fungsional TNI Tak Kembalikan Dwifungsi ABRI
(Arief Setyadi )