Baca Juga: Amien Rais Bilang Jangan "Rabun Ayam", PAN: Kursi Kabinet Tidak Penting!
"Rumusnya siapa yang bekerja, dialah yang mendapat upah, itulah rumus dunia. Tetapi karena ini ada hak prerogatif maka rumus itu gak bisa digunakan, tetapi seandainya nanti koalisi duduk dalam satu meja saya haqul yakin bahwa akan bicara yang bekerja yang dapat upah," paparnya.
Nantinya mereka atau parpol yang baru bergabung dirumuskan kembali di mana akan ditempatkan, namun tidak bercampur dengan barisan koalisi yang sejak awal sudah mendukung.
"Soal kuenya ini menyangkut merumuskan supaya tidak terjadi seperti kemarin, yang masuk belakangan kemudian berubah pikiran lalu keluar begitu, ini sekarang lebih diantisipasi," tukasnya.
(Angkasa Yudhistira)