Menurutnya, ada sekitar 30 rumah yang didatangi untuk lem sallem. Walaupun berjalan sampai jauh, namun tidak terasa capek karena senang. Disamping bisa bertemu dengan teman-temannya, juga mendapat kue.
"Kadang ada juga orang yang kita salaman ngasik angpao. Ini memang menjadi kebiasaan anak-anak disini ketika malam lebaran Idul Adha untuk lem sallem," ucap anak duduk di bangku SD kelas 5 ini.
Hal senada juga diungkapkan anak yang lain, Akmal. Dirinya juga selalu lem sallem ketika malam lebaran Idul Adha. Disamping karena ikut teman-teman dan saudara, juga pulangnya nanti dapat kue dan angpao.
"Senang om bisa ikut lem sallem bersama teman-teman. Ini sudah menjadi kebiasaan anak-anak disini setiap malam lebaran idul adha," papar Akmal.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, Dewi Fatima, menyatakan setiap menjelang lebaran Idul Adha dirinya selalu menyiapkan snack untuk dibagikan pada anak-anak yang ke rumah untuk lem sallem.
"Ini sudah menjadi tradisi anak-anak lem sallem ketika malam takbiran lebaran Idul Adha. Saya berharap tradisi lem sallem tetap ada sampai kapanpun, karena ini sangat positif," papar Dewi.
(Khafid Mardiyansyah)