REKAMAN luar biasa memperlihatkan suku yang tidak pernah terhubung dengan dunia modern dan terancam punah terlihat di hutan hujan Amazon, Brasil.
Dalam sebuah video, seorang pria bertelanjang dada dari suku Awa terlihat mengendus parang sebelum berbalik dan melihat orang yang merekamnya.

Namun beberapa detik kemudian, dia dan anggota suku lain yang berdiri di sampingnya berbalik dan melarikan diri.
Awa diyakini suku paling terancam di dunia, menurut LSM Survival International.

Juru kampanye lingkungan mengatakan suku Awa sangat terancam akibat penebang liar, penambang dan pengedar narkoba.
Rekaman itu direkam oleh seorang anggota suku Guajajara—suku tetangga Awa—yang bertujuan untuk melindungi masyarakat adat yang terisolasi di wilayah tersebut.
Incredible new video showing uncontacted members of the Awá tribe in Maranhão state, Brazil.
— Survival International (@Survival) July 22, 2019
It was filmed by neighboring Guajajara, who are trying to protect the patch of Amazon rainforest in which the Awá live – and which is being rapidly destroyed: https://t.co/9Nfq543T1l pic.twitter.com/RY3EW0e0zv
Flay Guajajara, yang mengambil video merilisnya melalui platform Mídia Índia, mengatakan, "Kami berharap film ini menghasilkan sesuatu yang positif.”
"Kami berharap bisa berdampak ke seluruh dunia agar dapat membantu melindungi orang-orang kami (suku Amazon) dan hutan kami."
Baca juga: Paus Sepanjang 8 Meter Ditemukan di Hutan Amazon
Baca juga: Penduduk Asli Terakhir Amazon Tertangkap Kamera Setelah 22 Tahun
Sementara beberapa anggota Awa diduga pernah melakukan kontak dengan dunia luar. Mereka diyakini hidup di daerah terpencil di hutan Amazon yang terancam karena penebangan.
Survival International mengatakan pembalak liar dan petani di wilayah tersebut didukung oleh pengusaha pendukung Presiden Brasil Jair Bolsonaro.
Stephen Corry, direktur Survival International mengatakan video tersebut adalah bukti bahwa orang-orang Awa yang benar-benar ada.
"Dan sekilas foto satelit menunjukkan seberapa besar bahaya yang mereka hadapi. Para penebang telah membunuh banyak kerabat mereka dan memaksa orang lain keluar dari hutan."
Menurut data dari National Institute for Space Research Brasil, deforestasi di hutan tropis terbesar di dunia itu melonjak lebih dari 88 persen pada Juni dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu.
(Rachmat Fahzry)