Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Serukan Pemilu Bebas dan Adil, 1.300 Orang Ditangkap Polisi Rusia

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Senin, 29 Juli 2019 |13:35 WIB
Serukan Pemilu Bebas dan Adil, 1.300 Orang Ditangkap Polisi Rusia
Polisi Rusia menangkap salah satu pedemo yang menuntut Pmilu bebas dan adil di Moskow. Foto/AFP
A
A
A

MOSKOW – Sebanyak 1.300 orang ditangkap polisi Rusia karena menyerukan Pemilihan Umum yang bebas dan adil saat melakukan unjuk rasa di Moskow pada Minggu (28/7).

Sekitar 3.500 orang berdemontrasi setelah pihak berwenang melarang kandidat dari oposisi untuk mencalonkan diri dalam pemilihan kota.

Mengutip AFP, Senin (29/7/2019) polisi menggunakan pentungan untuk memecah kerumunan massa yang berkumpul di luar balai kota.

Foto/AFP

Setelah demonstrasi itu, penyelidik menggerebek rumah dan markas sejumlah kandidat yang didiskualifikasi. Kritikus utama Kremlin, Alexei Navalny, dipenjara selama 30 hari karena melakukan menyebut protes.

Baca juga: Aktivis LGBT Rusia Yelena Grigoryeva Tewas Dibunuh

Baca juga: Momen Jet Rusia Cegat Pesawat Mata-Mata Milik Amerika Serikat

Navalny dibawa ke rumah sakit dari penjara setelah menderita apa yang dikatakan sekretaris persnya adalah "reaksi alergi parah".

Foto/AFP

Dokter pribadinya Anastassia Vassilieva mengatakan di Facebook setelah mengunjungi Navalny di rumah sakit bahwa kelopak mata pasisennya bengkak dan beberapa abses (bernanah) di leher, punggung, dada, dan siku.

"Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa kulitnya telah terkena racun dan rusak oleh zat kimia tidak dikenal dari orang ketiga," katanya, seraya menambahkan bahwa Navalny tidak ada riwayat alergi.

OVD-Info, sebuah organisasi yang memantau protes, melaporkan pada Minggu bahwa 1.373 orang ditangkap.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement